Apa hukumnya mengaitkan mimpi dengan setan?

Apa hukumnya mengaitkan mimpi dengan setan? Apa hukumnya atribusi hanya sebagai metafora? Dilaporkan, ketika kami tiba, bahwa Utusan Tuhan, semoga doa dan damai Tuhan besertanya, berkata : (( Visi yang benar adalah dari Tuhan dan mimpi itu dari Iblis )) . Banyak cendekiawan yang dapat dipercaya telah menemukan seseorang yang kepadanya mimpi itu dikaitkan sebagai metafora untuk contoh Mazzari di Sharh Sahih Muslim dan Ibn Hajar di Fath al-Bari ketika berbicara Tentang penglihatan yang benar : ( Berkenaan dengan apa yang Iblis tidak miliki masuk ke, dan untuk apa yang memiliki pendapatan, itu dikaitkan dengannya sebagai persentase metaforis ). Saya berkata : Tetapi pandangan yang benar adalah bahwa tindakan tersebut dikaitkan dengan subjeknya. Karena Dialah yang memulainya dan melakukannya, dan itu diatribusikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena Dialah yang menetapkan dan menciptakannya, seperti Yang Maha Kuasa berkata : { Apa yang telah menimpa kamu dari kebaikan adalah dari Tuhan } yaitu, sebuah bertindak dan awal . Dan Yang Mahakuasa berkata : ( Setiap orang bersama Tuhan ), yang berarti ciptaan dan penghargaan mereka . Dan dari sinilah perbuatan Iblis, seperti waswasah, menyesatkan, godaan, dan membuat kontrak pada kelompok manusia yang semuanya benar-benar diatribusikan kepada Iblis. Ini adalah langsung padanya banyak penerimaan dalam Al – Qur’an Yang Maha Kuasa berkata : { Setan Sol mereka didikte untuk mereka } , dan Yang Mahakuasa berkata : { Setan menjanjikan Anda kemiskinan dan memerintahkan Anda untuk melakukan amoral } juga berkata { dan Kasemhma saya juga untuk mereka yang Nashan } dan Yang Mahakuasa berkata { Aku adalah tetangga kamu } serta menunjukkan begitu mengatakan damai besertanya (( tahan kepala iblis pada sajak Anda ….)) Penjelasan nuklir Muslim (6/65) dan mengatakan damai besertanya : (( iblis menjadi anak dari aliran darah Adam )) setuju . Ini dan sejenisnya adalah fakta yang dia kaitkan dengan Setan secara nyata Karena dia adalah aktor langsungnya, bahkan jika semuanya berdasarkan perkiraan Tuhan Yang Maha Kuasa dan ciptaan – Nya dan kehendak Yang Maha Kuasa . Jika dia, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata : (( Mimpi itu dari Setan )) , itu harus dikatakan di hadapannya, dan mimpi itu adalah jenis yang dia bujuk dan terintimidasi oleh anak-anak Adam . Al-Qadi dan yang lainnya berkata : ( Dia ada di wajahnya dan bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa telah memberinya kekuatan dan kemampuan untuk mengalir melalui bagian dalam manusia sebagai aliran darahnya ).