Nadera Harun Al-Rashid

Jarang kata Abdullah bin Malik Al-Khuzaie, saya adalah seorang polisi di Harun al-Rashid, jadi utusannya datang kepada saya di malam hari ( saat dia tidak pernah datang kepada saya, jadi dia mengeluarkan saya dari tempat tidur saya dan mencegah saya berganti pakaian. pakaianku, jadi dia mengurusnya. Ketika aku sampai di rumah, dia mengizinkanku untuk masuk, dan aku masuk dan menemukannya duduk di tempat tidurnya, jadi aku menyapanya selama satu jam, dan pikiranku melayang dan berlipat ganda. Dia takut padaku, lalu dia berkata, wahai Abdullah, apa kau tahu kenapa aku bertanya padamu saat ini? Aku bilang tidak, Panglima yang beriman. Dia berkata, aku melihat. Dia berkata: Aku melihat jam dalam tidurku seolah-olah Seorang budak Habashian datang kepadaku dengan tombak. Dia berkata: Jika aku meninggalkan Musa bin Jafar selama satu jam, atau kami akan membunuhmu dengan tombak ini, pergilah, jadi aku berkata : Oh, Komandan Yang Beriman, bebaskan Musa bin Jaafar dan mengembalikannya tiga kali sampai dia berkata, ~Waktu satu jam sampai kamu membiarkan dia pergi, beri dia tiga puluh ribu dirham, dan katakan padanya jika kamu menyukai tempat sebelum kami dan kamu memiliki apa yang kamu miliki. ke, dan jika kamu suka berjalan-jalan ke Madinah, maka izinnya untukmu. ”Malik berkata bahwa aku datang ke penjara dan membawanya keluar dan memberinya apa yang diperintahkan Panglima Umat Beriman Dan aku memberitahunya, aku melihat keajaiban tentang masalah Anda. Dia berkata, Aku memberitahumu bahwa aku berada di antara tidur dan terjaga, jadi Rasulullah, semoga doa dan damai Tuhan besertanya, datanglah, ya Musa, kamu mengurung orang yang tertindas. Ucapkan kata-kata ini. Anda tidak tidur malam ini di penjara. Jadi saya berkata kepada ayah dan ibu saya apa yang saya katakan, dan dia berkata, “Dengarlah setiap suara dan siapa yang telah meninggal, hai cassis tulang daging, aib setelah mati. Aku bertanya kepadamu dengan nama-nama indahmu dan dalam nama terbesar dan terhebatmu, gudang yang belum pernah dilihat oleh makhluk mana pun, oh manis, sabar, paling penyayang kepada orang yang tidak bisa bersabar, hai yang dikenal, yang tidak pernah terputus dan tidak menghitung jumlah orang yang dibebaskan dari saya, dan itu seperti yang Anda lihat .